Selasa, 19 Maret 2013

“TEMBESU (Fagraea fragrans) DAN BAMBU KUNING (Bambusa vulgaris)



Daftar isi


A.                Pendahuluan   ………………………………….       3                                 
B.                 Foto     ………………………………………….       4
C.                 Klasifikasi       ………………………………….       4
D.                Karakteristik   ………………………………….       4- 5
E.                 Determinasi     ………………………………….       5
F.                  Golongan Tanaman     ………………………….       6- 7
G.                Daftar Pustaka                        ………………………….       8

















A.    Pendahuluan
            Tembesu (Fagraea fragrans) termasuk kedalam famili Loganiaceae. Daerah penyebarannya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Tempat tumbuh pada tanah datar dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat berpasir, dengan type curah hujan A sampai B pada ketinggian 0–500 dpl.
            Tinggi pohon tembesu mencapai 40 m, dengan panjang batang bebas cabang sampai 25 m, diameter 80 cm atau lebih, dengan batang tegak dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat sampai hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras berwarna kuning emas tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet satu.
Ciri umum kayu tembesu adalah kayu teras berwarna coklat sampai kuning muda dan kayu gubal umumnya berwarna lebih muda. Tekstur kayu halus sampai agak halus. Permukaan kayu agak mengkilap.
            Kegunaan kayu tembesu terutama untuk konstruksi bangunan berat di tempat yang terbuka maupun berhubungan dengan tanah, balok jembatan, tiang rumah, lantai dan barang bubutan. Tanaman tembesu dapat dipanen setelah berumur 50 tahun atau lebih dengan diameter 50–80 cm. Tanaman tembesu berbunga bulan Mei – Agustus dengan susunan bunga dalam bentuk mali. Pohon tembesu mempunyai buah yang banyak dan mengandung biji sangat kecil. Jumlah buah per kilogram 6.600, sedangkan jumlah biji yang sudah kering sebanyak 5.800.000 butir perkilogram.





B.                 Foto

                                                                 




                                                                                

C.          Klasifikasi
Kingdom            : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom       : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi       : Spermatophyta (Mengahsilkan biji)
Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                  : Magnoliopsida (Berkeping dua dikotil)
Sub Kelas           : Asteridae
Ordo                   : Apocynales
Family                : Loganiaceae
Genus                 : Fragraea
Spesies               : Fragraea fragrans Roxb

D.          Karakteristik
Fagraea fragrans adalah anggota dari keluarga Loganlaceae. Sebuah pohon menengah atau kadang- kadang berukuran besar sampai dengan tinggi 25- 55 m dan diameter hingga 135 cm, cabang sampai 150 cm. Pohon ini sering menghasilkan penopang kecil di pangkalan. Kayu berwarna kuning , sangat keras dan berat batang kulit luar berwarna coklat tua dan kadang- kadang mengelupas. Ranting yang ramping, hamper silindris, gundul, mengangguk dan coklat kekuningan saat kering. Daun sederhana, seluruh berbentuk elips atau tombak, tipis menunjuk, dan dasar berbentuk biji. Daun adalah 7- 12 cm panjang dan 1,5- 5 cm lebar. Tangkai daun hijau muda, pembungaan terminal, bunga dengan susunan 20- 30.
Bunga putih dan sangat aromatic, dengan pedicels dari 1- 2 cm. sepal adalah 5 dan menyatu menjadi sebuah bel berbentuk tabung, jumlah kelopak 5 tidak sama dalam ukuran- ukurannya, dan benang sari 5, bunga putih, biseksual, 5- merous, dengan corong berbentuk tabung corolla, 0,7- 2,3 cm. Buah : dengan ukuran 0,75- 1 cm diameter, berwarna orange atau merah. Setiap buah mengandung sekitar 20 benih, banyak yang kecil dan steril. Ada sekitar 1200 buah per kg. Biji : biji yang sangat kecil, kurang dari 1 mm diameter, sudut dalam bentuk, coklat dengan biji sangat tipis. Habitat : terdapat di India Timur, Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan SW Filipina.
E.           Determinasi
Distribusi dan Habitat: Spesies ini tersebar luas diVietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Jawa, Sumatera, Malaysia Semenanjung, dan India. Di Kamboja, biasanya ditemukan di semi-gugur hutan dan jarang di hutan lebat atau terbuka (FA, 1997). Pohon itu lebih memilih tanah berpasir yang secara periodik tergenang disepanjang sungai atau sungai, biasanya di bawah 800 m a.s.l. F. fragrans ditanam di perkebunan percobaan terpisah di Amerika Hotel Selatan. F. fragrans terdapat di hutan primer sekunder dan ringan di Customers yang lembab atau musiman tergenang, tetapi menghindari genangan air. Dalam air tawar-hutan rawa itu ditemukan dalam hubungan artikel baru Melaleuca spp. Hal ini juga terjadi secara alami sebagai pelopor dalam, terbakar di daerah dan padang rumput ilalang. India (Bengal), Burma (Myanmar), Kepulauan Andaman, Indo-China, Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Selatan-barat Filipina dan Pulau Yapen (Irian Jaya), naturalisasi di Jawa Barat.
F.        Golongan tanaman
·         Spermatophyta
Fagraea fragrans termasuk kedalam tumbuhan spermatophyta karena tumbuhan ini menghasilkan biji. Biji dapat dilihat pada perbungaan fragraea. Biji: biji yang sangat kecil, kurang dari 1 mm di-ameter, sudut dalam bentuk, coklat dengan biji sangat tipis.
·         Ordo : Apocynales
Fagraea fragrans termasuk kedalam tumbuhan terna, semak, atau pohon, kayunya seringkali mempunyai floem intraxiler, dengan daun yang tunggal duduk berhadapan berkarang, kebanyakan tanpa daun penumpu. Bunga banci jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, berbilangan 4-5 dengan daun-daun mahkota berlekatan dan dalam kuncup seperti terpuntir ke satu arah. Benang sari sama banyaknya dengan taju-taju mahkota dan berseling-seling dengan taju-taju tersebut. bakal buah menumpang, jarang yang setengah tenggelam, kebanyakan yang beruang 2 janang yang beruang 1, tembuni pada dinding, ada kalanya terdapat 2 bakal buah yang menjadi 1 karena perlekatan tangkai putiknya. tiap ruang berisi sedikit sampai banyak bakal biji, masing-masing dengan satu integumen. biji sering berambut dengan endosperm yang terbentuk secara nuklear, lembaga lurus.
·         Family : Loganiaceae
Fagraea fragrans termasuk kedalam tumbuhan dengan floem intraxiler, daun tunggal berhadapan atau berkarang pada pangkal bersambungan dengan perantaraan suatu rusuk atau mempunyai daun penumpu kecil. Bunga  banci atau berkelamin tunggal aktinomorf. daun kelopak 4-16, biasanya tersusun dalam beberapa lingkaran. Daun mahkota berlekatan dengan 4,5 sampai banyak taju-taju. Benang sari sama banyaknya dengan taju-taju mahkota, berlekatan dengan buluh mahkota, jarang hanya terdapat 1 benang sari. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1-5, kebanyakan berung 2, setiap ruang terdapat banyak bakal biji. tangkai putik 1, berbelah 2-4, atau ada 2 tangkai putik. Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah ekat dengan 2 katup. Biji dengan endosperm yang terbentuk secara nuklear dengan lembaga yang lurus.




















DAFTAR PUSTAKA
-                    http://tembusu.nus.edu.sg/index.php
-                    http://en.wikipedia.org/wiki/Tembusu
-                    http://www.tembusupartners.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar